Thursday, April 9, 2015

Fakta KaiBaek ( Kai Baekhyun Couple ) Part 2

oleh Unknown pada 10:24 PM

Fun Fact Special Kaibaek

  • Kai bilang Baekhyun itu mood booster, semua orang bakalan seneng kalo ada baekhyun. Hehehe bener banget nih, Baek tu aura nya emeng udah lawak aja lucu bawaannya Kai keliatan banget suka ngintilin Baek kemana2, misal di Idol Champion Ship coba nonton deh fancam2 nya

Sunday, January 18, 2015

Fakta Kaibaek (Kai Baekhyun Couple) Part 1

oleh Unknown pada 4:22 AM

Funny Fact KaiBaek

  • Baekhyun dengan bangga menyamakan dirinya dengan luhan, ex-member exo yg terkenal sangat kyute dan tampan haha, dan Kai Kai akan selalu menertawakan Baekhyun saat mengatakannya
  • Kai selalu merangkul Baekhyun jika jalan bersama

Monday, January 5, 2015

My Secret Namja Chapter 4 (end)

oleh Unknown pada 2:49 AM
Tittle           : My Secret Namja
Author           : Marga Rieta
Length           : Chaptered
Cast             : Kim Jong in
                   Park Ri Rin (OC)
                   All Exo member
Genre            : Romance, Friendship, Comedy, School life, Divergence
Rating           : PG 13
Summery          : “Gwaenchana, kumohon izinkan aku  memulainya sekali lagi dari awal, mulai dari titik dimana aku menyukaimu”

Author kembali lagi ngelanjutin FF yang sempat tertunda, My Secret Namja Chap 4, yang sebelumnya ada Chap 1, Chap 2, dan Chap3*ya iya lah --“* jadi baca dulu*apadehh*
Langsung deh cekidot Juseyoo~~

.:NO SIDER..NO PLAGIATOR..NO COPAS..NO BASHING :.

Thursday, July 3, 2014

My Secret Namja Chapter 3

oleh Unknown pada 10:48 PM




Tittle                : My Secret Namja
Author             : Marga Rieta
Length             : Chaptered
Cast                 : Kim Jong in
                          Park Ri Rin (OC)
                          All Exo member
Genre              : Romance, Friendship, Comedy, School life, Divergence
Rating             : PG 13
Summery     : “Lagi pula selama ini aku sering mendapati, orang yang meski lebih muda tapi sifatnya sangat dewasa, sedangkan yang lebih tua juga ada yang sifatnya seperti anak – anak
–––Menurutku usia tidak selalu ada hubungannya”

Thursday, April 17, 2014

FF: My Secret Namja Chapter 2

oleh Unknown pada 10:53 PM






Tittle                : My Secret Namja
Author             : Marga Rieta
Length             : Chaptered / Trilogi
Cast                 : Kim Jong in
  Park Ri Rin (OC)
  All Exo member
Genre              : Romance, Friendship, Comedy, School life, Divergence
Rating             : PG 13
Summery         : “Bukankah sudah ku katakan. Apa benar – benar mau pacaran dengan ku?”

Kembali dengan Kaibaek ff –ralat– castnya disini masih Kai a.k.a Kim Jong In, yang belum baca My Secret Namja Chapter 1 silahkan baca dulu, singkatnya ini ngelanjutin ff yang kemaren baru post yg Kainya –ehem- pake baju SD. Langsung aja deh cekidot!

.:NO SIDER..NO PLAGIATOR..NO COPAS..NO BASHING :.

Monday, April 14, 2014

FF: My Secret Namja Chapter 1

oleh Unknown pada 12:56 PM


Tittle                : My Secret Namja
Author             : Marga Rieta
Length             : Chaptered
Cast                 : Kim Jong in
  Park Ri Rin (OC)
  All Exo member
Genre              :Romance, Friendship, Comedy, School life, Divergence
Rating             : PG 13
Summery         :“Ada seseorang yang belakangan ini mencuri perhatian ku. Tiap kali aku melewati Coffee Shop itu dia akan selalu duduk di tempat yang sama. Membaca buku dengan tenang di temani segelas kopi hangat. Kesan dewasa dan tenang yang ada dalam dirinya membuat ku hanyut ketika pertama kali menatap nya”
­-
-
-
Ceritanya sendiri adaptasi dari salah satu komik karya Aka Nakahara, tapi ga sepenuhnya story line atau plotnya sama kaya tuh komik sih. Bakalan fanon lah apalagi sang main cast, sangking nge fanonnya nih yah author ga nanggung kalo reader ada yang pingsan hahaha*author kebanyakan bacot -____-

.:NO SIDER..NO PLAGIATOR..NO COPAS..NO BASHING :.



Ige Mwoya?” gerutu seoang Yeoja memandang papan tulis kapur kelasnya.

Dipandanginya lekat papan tulis bergambarkan dirinya bergandengan dengan seorang Namja, membuat semburat merah dipipinya makin terlihat jelas

Whoo~ Daebak!

Suiit. . . Suiit mesranya”

Terdengar lontaran – lontaran riuh kaum Namja yang memang terkenal suka menjahili para Yeoja  di kelasnya. Membuatnya hanya bisa menahan rasa malunya.

Ya Park Ri Rin, jinjja! Kecil – kecil kau berani juga” Seru namja berpostur tinggi dengan senyuman aneh yang memamerkan gigi – gigi putihnya, di sampingnya berdiri Namja lain berkulit putih susu dan bertubuh mungil yang terus saja tawa terbahak – bahak mendengar lelucon sahabatnya.

Hyaa~ Chanyeolie, Ini tidak ada hubungan nya dengan kecil atau tidak”

Geurigo. . . Byunie berhentilah menertawaiku sekencang itu oh!! Dasar Kkeopsong~” sahut Ri Rin mengerucutkan bibirnya.

Ri Rin yakin wajahnya pasti sangat merah karena terus di pojokkan teman – temannya.
Diraihnya penghapus papan tulis dari tangan Kyung Soo, yang terlihat masih serius dan sesekali ikut tertawa memperhatikan hasil karyanya yg bertengger di papan tulis depan kelas.

“Yaah di hapus Ri Rin” ujar Kris yang menemani Namja kecil itu.

Sedikit ada perasaan tak tega di hati Ri Rin saat Namja kecil itu menatap gambar yang telah dihapusnya bersih dengan tatapan sendu. Kyung Soo dan Kris memang sangat suka menggambar, sebenarnya Kris lebih ke-suka menghancurkan gambar -_-.

Namun. meski tak tega dengan salah satu anak Innocent di kelasnya, tetap saja dia tak ada pilihan lain. Dia tidak ingin terus menjadi bulan – bulanan teman – teman  sekelasnya yang kekanak – kanakan itu.

“Enak yah punya Namja Chingu yang lebih tua dan sekeren itu”

Hyaa~ Jinjja~~ kau membuat ku iri Rin~ah” keluh Minah.

Mwo? Namja Chingu? Aniya Minah-ya” elak Ri Rin dengan mengibas – ngibaskan tangannya di antara wajah mereka berdua. Berusaha bersembunyi dari tatapan intens Minah yang menyelidik mencari jawaban,  sebisanya menyembunyikan rona merah yang merekah di wajahnya.

“Pacaran kan? Dari Kemarin”

Pernyataan Chorong yang tiba – tiba muncul dari belakang punggungnya sukses membuat Ri Rin tak mampu lagi mengelak, tapi juga tidak mampu untuk membenarkan. ‘SkakMat’ Ri Rin hanya bisa menelan ludah. Temannya yang satu itu memang selalu mampu membuatnya tercengang dengan ucapan Frontal nya.

“Kalian puas” desah Ri Rin Pasrah dengan wajah murung yang dibuat – buat.

“Huh. . . Dasar” cibir Minah dan Chorong hampir serentak.

***

Ri Rin melayangkan pandangan ke seluruh penjuru kamar kecilnya. Kasur ukuran Queen di sudut kamar kecil itu, seperti berganti fungsi menjadi tempat penyimpanan baju yang telah silih berganti dipaskan olehnya.

“Yah cukup berantakan” gumamnya.

Akan selalu seperti ini jika telah pulang sekolah. Dia akan selalu sibuk mempersiapkan diri untuk sekedar mencari perhatian sang Namja pujaan hati. Hingga akhirnya dapat melangkah dengan percaya diri menuju sebuah Coffee Shop  yang tidak jauh dari rumah nya.

‘Ada seseorang yang belakangan ini mencuri perhatian ku. Tiap kali aku melewati Coffee Shop itu dia akan selalu duduk di tempat yang sama. Membaca buku dengan tenang di temani segelas kopi hangat. Kesan dewasa dan tenang yang ada dalam dirinya membuat ku hanyut ketika pertama kali menatap nya’

Sempat melakukan riset sendiri tentang sang Namja dan akhirnya mendapat informasi dari paman pemilik Coffee Shop tempatnya sering berada. Namanya Kim Jong In, Mahasiswa berumur 20 tahun. Terpaut lebih tua 2 tahun dari Ri Rin yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA.

Plan nama EXO Coffee Shop yang bertengger di depan pintu masuk, membuat Yeoja bertubuh mungil itu terbangun dari lamunannya. Sontak mengalihkan pandangannya ke sebuah jendela kaca berukuran besar yang menampakkan siluet seorang Namja, seseorang yang selama ini dia kagumi.

Seolah tersihir olehya entah sejak kapan Yeoja itu menempelkan wajahnya tepat di kaca jendela yang menjadi penghalang diantara mereka. Wajah nya tercetak jelas, tanpa perantara menempel di kaca jendela menampakkan jidat, kedua pipi ditambah hidungnya yang tercetak lengket. Aneh, benar – benar aneh, kalian tau kan pose ini?

Tak ingin rasanya membuang sedikit pun waktu selain untuk memandang setiap inchi wajah Kim Jong In. Membuatnya tak perduli akan sekitar, tak menggubris pandangan aneh yang dilontarkan orang – orang padanya. Itu lah Park Ri Rin gadis cantik yang memiliki kepribadian 4D.

TOK TOK TOK

Ri Rin berhasil membuat Jong In menyadari keberadaan nya, membuat Yeoja itu terlihat sangat senang, senyumnya mengembang, menambah sipit mata kecilnya.

Sangat menikmati moment ini, bola mata itu memandang lurus menatap wajah Namja yang sedang minikmati aroma kopi miliknya. Duduk satu meja dengan Kim Jong in, membuat otaknya seolah membeku, berbanding tebalik dengan tubuhnya yang memanas karena sibuk mengatur detakan jantungnya yang memompa cepat. Tapi anehnya dia justru suka sensasi itu.

“Tanpa gula?”

Hanya terdengar gumaman pelan mengiyakan dari Namja di hadapanya.

“Pahit?”

Aniya

Wooah, Daebak” suara Ri Rin seakan bergetar

Namja dihadapan nya benar – benar sukses membuat nya kagum karena sebuah ‘Black Coffee’. Di pandangnya cangkir kopi yang baru saja di letakkan Jong In dengan wajah tak percaya ditambah mulut nya yang terbuka dan mata kecilnya yang membulat menambah kesan syok yang menghiasi wajah cantiknya.

Ri Rin hanya bisa menelan ludahnya kasar, tak bisa membayangkan bagaimana rasanya jika kopi pahit itu menyentuh tenggorokannya, akan sangat mengerikan. Bahkan saat Ri Rin berada di tempat yang notabenenya adalah sebuah Coffee Shop, dia malah akan selalu memesan menu special baginya yaitu Orange Juz -_-

Dia memang tidak menyukai kopi, alasannya sering mampir ke  Coffee Shop itu memanglah hanya untuk bertemu atau sekedar melihat Jong In-modus-

‘Kemarin aku memberanikan diri menyatakan cinta padanya’

Flashback

Ri Rin merasakan pintu dibelakangnya terbuka dan berbalik dengan cepat. Namja berpostur tubuh tinggi setidaknya hampir mencapai 180 cm, dengan kulit yang kecoklatan menambah kesan seksi dalam dirinya kini sedang memandangnya lurus.

‘Apa ini? Seperti Popcorn  yang melutup – letup, Jantungku rasanya ingin meledak. haha’ Desis Ri Rin dalam hati.

“Chogiyo”

Belum sempat Jong In memalingkan wajahnya, kembali Ri Rin membuat mata mereka saling bertemu.

“At first sight, 31th January 2014 the day we met––Choahaeyo, kalau bersedia pacaranlah denganku” ungkapnya.

Ri Rin terpaku mendengar ucapannya sendiri yang entah mendapat kekuatan dari mana mampu mengatakan hal sekompleks itu dengan IQnya yang ia pikir tak sampai 2 digit. Ada sedikit rasa bangga dalam hatinya mengingat IQ nya saja tak mampu membantunya mengingat dengan baik perkalian 4  -_-

‘Tapi bukankah ini tidak ada hubungannya dengan IQ’ pikirnya

ini masalah ‘Hati’ bukan?

Ri Rin menatap mata coklat itu lekat mencoba mencari jawaban di dalam sana. Sedetik kemudian dia mendengar sebuah kata yang diyakininya akan memberi banyak perubahan bagi hidupnya.

“Boleh”

Mwo? Jinjjayo?” ulang Ri Rin tak percaya balik bertanya.

“Umm” Jawab Namja itu dengan gumaman pelan.

Flashback End

”Hei”

Suara berat Jong In membangunkan Ri Rin dari lamunannya, membuat nya kembali dari bawah sadarnya menuju alam nyata yang menurutnya bahkan jauh lebih indah dari sebuah mimpi. Hanya dengan mendengar suara Namja itu memanggilnya saja sudah membuatnya seperti dilambungkan tinggi ke angkasa.

Ne, Waeyo Oppa?” sahut Ri Rin antusias dengan mata berbinar menatap Namja di hadapannya.
Dengan tatapan menggemaskan menunggu sebuah kalimat yang bersumber dari mulut Kin Jong In kekasihnya.

“Namamu pun, Aku belum. . .”

“Oh!? Aku belum memperkenalkan diri ya?” Potong Ri Rin menerka tak sabar.

Jong In menatapnya seolah  berisyarat mengiyakan.

“Park Ri Rin Imnida, 16 tahun. Hingga Mei nanti masih resmi sebagai siswi di Chungdam High School. Selain itu makanan kesukaan ku. . .”

“kau SMA?”

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, cerita panjang lebar Ri Rin terhenti, yang mengharuskannya untuk menjawab pertanyaan singkat Jong In terlebih dahulu.

Ne” jawab Ri Rin sedikit heran melihat ekspresi Jong In yang seolah terkejut mendengar ucapanya itu.

“Kenapa ?” tanya Ri Rin menyelidik.

Ani, Aku hanya sedikit kaget. Kupikir kita seusia. Aku jadi bigung harus memanggil mu apa”

“Mwo?”

Sempat diam beberapa detik memandang namja di depan matanya dengan wajah serius, dan sedetik kemudian tatapan serius sebelumnya kini telah berganti sebuah senyuman manja

“Oppa~~, kau bisa memanggilku Chagi” balas Ri Rin bangga

Tanpa di sadarinya beberapa pengunjung saat ini telah memperhatikan tingkah aneh nya yang keterlaluan manja ditambah dengan wajah aegyonya, tapi cukup menggemaskan bahkan mampu membuat siapapun yang melihat akan mengguratkan sebuah senyuman.

Geurigo. . .Apa aku kelihatan seperti orang dewasa?”

“Kau orang yang aneh yah” ujar Jong In menanggapi.

Bibir Jong In tertarik membentuk sebuah senyuman kecil yang  tanpa didasarinya dapat membuat seluruh wanita yang melihatnya jatuh pingsan tak terkecuali yeoja di hadapannya. Ri Rin hanya bisa mengalihkan pandangannya dengan menyeruput Orange Juznya, tidak tanggung – tanggung Yeoja 4D itu melempar sedotan nya sembarang dan langsung menyeruput minumannya melalui gelas yang bersentuhan langsung dengan bibirnya.

 “Aneh?” Tanya RiRin setelah berhasil lepas dari buaian Smirk  Kim Jong In dan berhasil menghabiskan segelas besar Orange Juz di hadapannya.

Menunjukkan antusiasme nya, menunggu jawaban dari Sang Namja, menatapnya intens dengan manik matanya. Hingga akhirnya kembali terdengar gumaman pelan dari Jong In.

“Setiap hari kau selalu saja mondar – mandir di depan Coffee Shop. . . iya kan? Kupikir kau orang yang an. . .”

Merasa tak mendapat tanggapan, Jong In melambai kan tangan nya seolah ingin menyadarkan Ri Rin dari lamunannya.

“Hei, apa kau mendengar ku? ”

Bukannya tidak mendapat respon dari Yeoja yang sudah merebut hatinya, Yeoja itu justru sedang tenggelam menikmati setiap inci wajahnya dari dekat. Menikmati moment dimana Namja yang menurut Ri Rin ternyata nya akan semakin ‘Keren’ ketika sedang  berbicara, sungguh berbeda dengan teman – teman sekelasnya yang kekanak – kanakan.

***
Gomawoyo Ahjussi” Ujar keduanya seraya melangkahkan kaki meningalkan Coffee Shop bergaya klasik itu.

Sang pemilik hanya menyunggingkan sebuah senyum mengiringi kepergian mereka. Sempat terbesit di pikiran Ri Rin senyuman paman pemilik Coffee Shop itu seperti tipikal senyum misterius Monalisa, sebuah lukisan terkenal karya seorang pelukis yang ia pikir bernama Picasso -_-

Entah bagaimana caranya paman berumur setengah baya berambut gondrong dengan kumis hitam tebal di tambah style pakaian bergaya Indibridal bisa memiliki senyuman seperti Monalisa  yang seorang gadis perawan cantik -_-

Chogiyo

Jong In berbalik mendengar suara Yeoja itu memanggilnya, kembali berhadapan dengan Park Ri Rin yang sedikit mulai memberi sensasi aneh padanya ketika melihat senyuman Yeoja itu. Jong In memandang lurus Yeoja di hadapannya, menunggu sebuah kalimat yang akan keluar dari bibir manisnya.

“Besok apa juga akan datang kesini?”

“Ya mungkin” Jawab Namja itu singkat

Sekali lagi suasana canggung itu menghampiri,  membuat keduanya saling terenyuh dalam pandangan satu sama lain.

“Apa benar – benar mau pacaran dengan ku?”

Kembali Jantung Ri Rin dibuat seperti berhenti berdetak oleh Kim Jong In, membuatnya hanya mampu berdiri kaku, menimbang – nimbang maksud perkataan dari Namja yang sedang berdiri di hadapannya. Seketika wajahnya memurung, awan – awan gelap seperti sedang berkumpul diatas kepalanya

“Memangnya. . . apa tidak boleh” lirih Ri Rin

“Eh? Bukannya tidak boleh, tapi aku. . .”

Belum sempat menyelesaikan ucapan nya kembali Ri Rin membuka mulut menyela ucapan Jong In yang sedikit banyak mengagetkan Namja di hadapanya itu.

Hya~~ jangan mengagetkan ku Oppa! Syukurlah” Ujar Ri Rin setengah berteriak sembari mengelus dadanya lega, tak sadar teriakannya lah yang justru membuat Jong In yang berbalik terkejut.

Kembali Ri Rin memancarkan kecerian yang mendebarkan hati Jong In mengganti kelam yang sedetik sebelumnya menyelimuti wajah Yeoja manis itu. Sungguh sesuatu yang merumitkan hati kecil Kim Jong In.

Geurigo, Aku besok juga akan datang lagi Oppa, Nde!” seru Ri Rin bersemangat dengan Eye Smile yang menghiasi wajah manisnya. ‘Bahagia’ itulah yang terpancar. Jong In terpaku memandang punggung Yeoja itu hingga siluetnya perlahan menghilang terhanyut dalam pikiranya. Bisa menyukai seseorang adalah hal yang sangat membahagiakan.

***

“Ri Rin-ah jebal!!”

A~ni

Jebalyo~~” celoteh Chorong beraegyo.

“Aniyo” balas Ri Rin santai sembari mengotak – atik laptop di hadapannya, menulis fanfiction itu salah satu hal yang setidak nya bisa dengan baik dia lakukan.

Hyaa~ Park Ri Rin” teriak Chorong.

“Benar – benar merusak imajinasiku” Ucap Ri Rin singkat sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada, menyandarkan punggungnya di kursi menampakan wajah datarnya.

“Aku pikir kita sahabat” tambah Minah dengan wajah yang dibuatnya semurung mungkin.

Ri Rin memicingkan mata memandang kedua sahabatnya yang sedari tadi masih terus membujuknya.

“Kencang bareng, Ne?”

Kali ini Minah mengeluarkan Puppy Eyes andalanya.

“Dasar. . .” Desis Ri Rin seraya menghela nafas panjang.

Tak tega melihat sahabatnya yang terus memohon di tambah Aegyo – aegyo mereka yang lebih ke memusingkan nya. Bukanya apa jika melihat sahabatnya beraegyo malah membuatnya juga ingin ikut beraegyo ini yang membuatnya justru tak tahan.

“Habisnya, kesempatan kenalan dengan mahasiswa jarang adakan? Jong In kami yakin bisa membantu” kilah Chorong

Ucapan Chorong  mungkin saja ada benarnya. Ri Rin bahkan tak menyangka bisa seberuntung ini bertemu dengan Kim Jong In. Akan sangat menyenangkan pikirnya jika mereka bisa merasakan hal yang sama. Berbagi kesenangan bersama sahabat – sahabatnya.

“Ne. . Ara~ Akan ku coba”

“Teman – Teman Jong In pasti keren – keren yah!” 

Dengan senyuman tulus dan saling memandang satu sama lain mereka mengakhiri perdebatan, seolah mengerti pikiran satu sama lain.

***

Yeoja bertubuh mungil itu sendiri merasa sulit mendiskripsikan bagaimana rasa bahagia yang dirasakannya sekarang. Bahkan tanpa dia sadari senandung lagu dari mulutnya kini mulai menemani langkah kecil kakinya. Hanya membayangkan wajah Jong In yang mamandang nya pun sudah membuat Ri Rin sangat senang.

Langkah Ri Rin terhenti dilihatnya siluet seorang Namja yang sangat dia kenal. Keluar dari balik pintu sebuah toserba, toserba yang tak jauh dari sekolah nya. Terbesit dalam pikiranya, Bagaimana Jong In bisa berada di kawasan itu? Tapi Ri Rin yakin itu dirinya, Kim Jong In.

Walaupun IQ nya rendah dan ingatannya soal pelajaran sangat buruk, tapi dia tidak mungkin akan melupakan wajah orang yang di cintainya. Mempercepat langkah kaki kecilnya hingga semakin mendekati Namja idamannya, dan benar saja dia melihat wajah itu, wajah yang selalu membayangi tiap mimpi dan nyatanya.

“JONG I . . .”

Sahutan Ri Rin terhenti sebelum sempat menyelesaikan kalimatnya. Tubuh Ri Rin menegang serasa di berondong ratusan peluru yang menghujam kepalanya. Hanya berjarak beberapa kaki lagi dari Jong In, hanya berjarak beberapa inchi lagi tangan itu bisa meraihnya.

Ige. . . Ige Mwoya?”

“Kim Jong In ku, memakai seragam?”

Ri Rin mencoba untuk tenang, menenangkan segala kemelut yang ada dipikirannya perlahan. Wajahnya terlihat memucat, focus pandangannya tak terarah bersama hilangnya punggung Namja itu dibalik kerumunan.

“Di dunia ini ada juga orang yang benar – benar mirip yah?’ Ujar Ri Rin seraya menertawai dirinya sendiri yang sepenuhnya masih berdiri mematung. Digaruknya kasar kepalanya yang tak gatal, sembari melanjutkan langkahnya.

“Mana mungkin Jong In menggunakan seragam. . se. . seragam Sekolah. . .Dasar”

***

Ri Rin mempercepat langkah kakinya, bahkan tak terpikir olehnya pulang kerumah untuk sekedar berganti seram SMAnya terlebih dahulu. Yang ada di pikirannya saat ini hanya lah tentang Kim Jong In ber seragam SD yang harus dia luruskan.

Setibanya di EXO Coffee Shop, satu – satu nya Namja yang menjadi pusat perhatiannya kini sedang duduk santai menikmati secangkir kopi yang sudah bisa dia tebak ‘Black Coffee’. Mengenakan raglan merah Maroon yang sangat pas untuk kulitnya.

“Apa kau punya adik?”

Pertanyaan Ri Rin seakan memecah focus Namja itu pada kopi yang sedang dinikmatinya, membuatnya tersadar akan kedatangan Yeoja yang sebenarnya cukup dinanti olehnya.

‘Punya adik? Aku?’

Ne” Ucap Ri Rin singkat memandang intenst namja itu seolah menuntut jawaban dengan ekspresi tak sabaran.

Aniya

Jawaban Jong In seketika membuat otak Ri Rin memanas, mencoba bekerja lebih keras untuk mengolah atau merekontruksi kejadian sebelumnya di depan toserba.

“Ahh. . Begitu yah? Jadi yang tadi. . .”

-
-
-
-
-
-
TBC

Cukup sampai disini dulu ding, dapat fell ga? Bisa bayangin Kai pakai baju SD merah putih gitu ga’? -_____-*authorsarap*  Bisa nebak kelanjutanya? Haha tungguin lanjutan nya aja deh. Jujur rada bingung sih mau naro TBC nya dimana, moga ga’ ngambang yah amin